
Lulusan Jurusan A, Bisa Kerja Sesuai Minat B? Tentu Saja Bisa!
Lulusan Jurusan A, Bisa Kerja Sesuai Minat B? Tentu Saja Bisa!-Di dunia yang terus berubah dengan cepat seperti sekarang, pertanyaan “lulusan jurusan A, bisa kerja sesuai minat B?” menjadi semakin sering ditanyakan, terutama oleh para fresh graduate atau mahasiswa tingkat akhir. Banyak yang merasa terjebak di jurusan yang tidak sesuai dengan minatnya, lalu bingung apakah masih mungkin untuk bekerja di bidang yang berbeda dari latar belakang pendidikannya.
Jika kamu sedang berada di situasi ini, tenang. Kamu tidak sendirian. Dan yang lebih penting: jawabannya adalah YA, kamu bisa!
Sebelum menjawab lebih jauh soal apakah lulusan jurusan A bisa kerja sesuai minat B, kita perlu melihat kenyataan di lapangan.
Banyak lulusan perguruan tinggi saat ini:
- Memilih jurusan karena tekanan orang tua atau sistem zonasi
- Baru menyadari minatnya di tengah masa kuliah
- Menemukan passion melalui organisasi, komunitas, atau magang
- Terbuka terhadap peluang baru yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya
Hasilnya? Tidak sedikit yang akhirnya bekerja di bidang yang tidak sesuai jurusan tapi lebih sesuai minat. Misalnya:
- Lulusan Teknik Informatika jadi penulis konten
- Lulusan Sastra jadi digital marketer
- Lulusan Akuntansi jadi desainer UI/UX
- Lulusan Hukum jadi pengusaha kopi
Jadi, sangat mungkin dan sudah banyak buktinya.
Lulusan Jurusan A, Bisa Kerja Sesuai Minat B? Ini Alasannya!
Kalimat “lulusan jurusan A, bisa kerja sesuai minat B?” sering kali muncul karena ada kekhawatiran bahwa dunia kerja akan membatasi berdasarkan ijazah. Padahal, banyak perusahaan kini lebih mementingkan skill, pengalaman, dan karakter, daripada sekadar jurusan kuliah.
✅ 1. Dunia Kerja Kini Fleksibel
Perusahaan tidak lagi terpaku pada jurusan tertentu. Banyak lowongan kerja yang bersifat open major alias terbuka untuk semua jurusan, asalkan kamu memiliki kompetensi yang sesuai.
✅ 2. Skill Lebih Berharga daripada Gelar
Saat ini, skill seperti komunikasi, problem solving, analisis data, penggunaan software, hingga content creation lebih dicari daripada nama jurusan. Bahkan platform seperti LinkedIn, JobStreet, dan Glints menekankan pencantuman keahlian di atas latar pendidikan.
✅ 3. Banyak Sumber Belajar Terbuka
Ingin kerja sebagai desainer grafis tapi lulusan jurusan ekonomi? Kamu bisa belajar lewat:
- YouTube tutorial
- Kursus online (seperti Coursera, Skillshare, Ruangkerja, dsb.)
- Komunitas profesional
- Program magang
Dengan belajar secara mandiri dan membangun portofolio, kamu bisa menunjukkan kemampuanmu lebih dari sekadar ijazah.
Langkah Strategis agar Bisa Kerja Sesuai Minat, Meski Beda Jurusan
Kamu lulusan jurusan A, tapi ingin bekerja di minat B? Ini beberapa langkah realistis yang bisa kamu lakukan:
1. Identifikasi Minatmu Secara Spesifik
Minat tidak cukup hanya “suka media” atau “suka desain”. Perjelas dengan spesifik: apakah kamu tertarik dengan penulisan, desain UI, konten video, strategi pemasaran, dll.
2. Bangun Skill Melalui Kursus dan Pelatihan
Ikuti pelatihan yang bersertifikat, baik daring maupun luring. Ini akan memperkuat CV-mu dan menunjukkan bahwa kamu serius berkarier di bidang tersebut.
3. Buat Portofolio
Portofolio adalah senjata utama untuk meyakinkan HRD. Tunjukkan proyek-proyek yang sudah kamu kerjakan, bahkan jika itu adalah proyek pribadi atau volunteer.
4. Bangun Personal Branding di Media Sosial
Gunakan LinkedIn atau Instagram untuk menunjukkan keahlian dan pemikiranmu. Posting secara konsisten tentang hal-hal yang berkaitan dengan minatmu bisa menarik perhatian rekruter.
5. Magang atau Freelance
Jangan tunggu kerja tetap. Magang dan freelance bisa jadi batu loncatan yang luar biasa. Dari situ, kamu bisa membuktikan kompetensimu meski tidak “berlabel” jurusan yang relevan.
Mindset yang Harus Dimiliki Jika Ingin Beralih Jalur Karier
Berikut beberapa pola pikir yang perlu kamu tanamkan agar sukses berkarier lintas jurusan:
- Berani mulai dari nol: Jangan gengsi ambil posisi entry-level atau belajar dari awal.
- Terbuka terhadap kritik: Karena kamu “pindah jalur”, kamu harus siap belajar lebih banyak.
- Konsisten dan sabar: Proses adaptasi bisa menantang, tapi hasilnya akan memuaskan.
- Percaya diri: Banyak orang sudah membuktikan, kamu pun bisa!
Pertanyaan “lulusan jurusan A, bisa kerja sesuai minat B?” sudah terjawab dengan tegas YA, sangat bisa!
Di era serba digital dan fleksibel ini, tidak ada alasan untuk merasa terkunci di satu jalur. Kamu punya kuasa atas kariermu sendiri. Kuncinya ada pada kemauan belajar, membangun portofolio, dan menjaga semangat untuk berkembang.
Jangan biarkan nama jurusan menghalangi langkahmu. Justru gunakan itu sebagai keunikan yang bisa kamu kombinasikan dengan minatmu agar tampil beda dan menonjol.
Yuk, Temukan Jalur Karier Sesuai Minatmu Bersama Indito!
Masih bingung cara mengubah minat jadi profesi nyata? Atau tidak yakin bagaimana memulai karier meski kamu dari jurusan yang “tidak nyambung”?
Konsultasikan dengan mentor profesional kami di Indito.id dan temukan potensi terbaikmu sekarang juga!
Hubungi kami lewat WhatsApp: 0813-9020-3005
Follow Instagram kami: @indito.id
Indito: Teman terbaikmu dalam membangun karier sesuai minat.